Bismillah Ar-rahmaan Ar-rahiim.
Salah
seorang ulama di kalangan madzhab Hanafiyyah, al-Imam ibn Abidin
al-Hanafi rahimahullah memberikan penjelasan khusus mengenai sekte
Wahhabiyyah (pengikut ajaran Muhammad ibn Abdul Wahhab an-Najdi) yang
tertuang di dalam kitab karya beliau yang berjudul Hasyiyah Radd
al-Muhtar ‘Ala ad-Durr al-Mukhtar (p. 413). Disitu dijelaskan secara
gamblang bahwasanya kaum pengikut Muhammad ibn Abdul Wahhab an-Najdi
adalah Khowarij di masa kini.
Pembahasan tentang Pengikut Muhammad ibn Abdul Wahhab sebagai Golongan Khawarij di Zaman Kita
Adapun perkataan ["Mereka (khawaarij)
mengafirkan para shohabat Nabi Shollallaah 'alaih wa sallam"]; Aku
memahami bahwasanya hal ini bukanlah syarat di dalam penamaan kelompok
Khowarij, akan tetapi hal ini (penyebutan “khawarij”) menjelaskan bagi
siapa saja bagi mereka yang keluar dari barisan Sayyidinaa ‘Ali
radhiyallaah ‘anhu, jika memang tidak demikian maka cukuplah dengan
mengkafirkan siapa saja yang menyelisihi pendapat mereka, seperti halnya
yang dapat ditemui di zaman kita saat ini, yaitu sekelompok pengikut
Abdul Wahhab dari Nejd (Muhammad ibn Abdul Wahhab an-Najdi) yang
menguasai secara paksa dua tanah suci (al-haramain) dan mereka
mengaku-ngaku bermadzhabkan Hanbaliyyah, bahwasanya mereka menganggap
kelompok mereka adalah muslimin yang sebenarnya, dan yang menentang
kelompoknya adalah musyrikin. Oleh sebab itu mereka membolehkan membunuh
(memerangi) kaum ahlussunnah wal jama’ah dan membunuh (memerangi) pula
para ulama’ ahlussunnah wal jama’ah. Hingga kemudian Allah menghancurkan
kekuatan mereka dan membumihanguskan tempat tinggal mereka hingga
mereka dikuasai oleh balatentara orang-orang Islam, yaitu pada tahun
seribu dua ratus tiga puluh tiga hijriyah (tahun 1233 H).
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar