Laman

Jumat, 08 Juni 2012

Bisakah Tuhan dibuktikan dengan akal ?

Sesungguhnya bukan saja Allah bisa dibuktikan dengan akal. Bahkan, pada beberapa kondisi dan situasi hal itu harus dibuktikan dengan akal, dan tidakmungkin melakukan pembuktian tanpa akal. Anggapan yang mengatakan, bahwa pembuktian keberadaan Allah hanya dengan nash saja adalah anggapan yang sangat naif. Karena bagaimana mungkin seseorang menerima keterangan Al-Qur'an, sementara dia belum mempercayai wujud (keberadaan)sumber Al- Qur'an itu sendiri, yaitu Allah Ta'ala. Lebih naif lagi, mereka menerima keterangan Al- Qur'an lantaran ia adalah kalamullah atau sesuatu yang datang dari Allah. Hal itu berarti, mereka telah meyakini wujud Allah sebelum menerima keterangan Al-Qur'an. Lalu mengapa mereka meyakini wujud Allah.? Mereka menjawab, "Karena Al-Qur'an mengatakan demikian." Maka terjadilah daur (lingkaran pemahaman yang berputar-putar) Dalam hal ini, Al-Qur'an dijadikan sebagai pendukung dan penguat dalil aqli. Para ulama, ketika membuktikan wujud Allah denganmenggunakan burhan atau argumentasi aqli, terkadang melalui pendekatan kalami (teologis) atau pendekatan filosofis.

Tidak ada komentar: