Laman

Jumat, 08 Juni 2012

BAGI YANG MERAGUKAN KEBENARAN CERITA TAWASUL DI KUBURAN KERAMAT IMAM BUKHORI..

INI BUKTI KEBENARAN NYA Riwayat kisah itu termaktub dalam kitab Siyar A'lam An Nubala karya al Hafidh Adz-dzahabi juz XIIhalaman 469. menceritakan tentang biografi Imam Al Bukhari. Teks Arabic selengkapnya sbb: وقال أبو علي الغساني : أخبرنا أبو الفتح نصر بن الحسن السكتي السمرقندي:قدم علينا بلنسية عام أربعة وستين وأربعمائة . قال : قحط المطر عندنا بسمرقند في بعض الأعوام ، فاستسقى الناس مرارا ، فلم يسقوا . فأتى رجل صالح معروف بالصلاح إلى قاضي سمرقند ،فقال له : إني رأيت رأيا أعرضه عليك . قال : وما هو ؟ قال : أرى أن تخرجويخرج الناس معك إلى قبر الإمام محمد بن إسماعيل البخاري ، وقبره بخرتنك ، ونستسقي عنده ، فعسى الله أن يسقينا . قال : فقال القاضي : نعم ما رأيت . فخرج القاضي والناس معه ، واستسقى القاضي بالناس ، وبكى الناس عند القبر ، وتشفعوا بصاحبه ، فأرسل الله - تعالى -السماء بماء عظيم غزير ، أقام الناس من أجله بخرتنك سبعة أيام أو نحوها ، لا يستطيع أحد الوصول إلى سمرقند من كثرة المطر وغزارته ، وبين خرتنك وسمرقند نحو ثلاثة أميال . Terjemah Abu Ali Al Ghissani berkata: Telah menceritakan kepada kami Abu Fatah Nasr bin Hasan Assikty Samarkand - ketika beliau tiba di desa kami Lansiyah pada tahun 440-460, dia menuturkan, " Pada suatu tahun, paceklik kemarau panjang tak ada hujan telah melanda kami di daerah Samarkand. Orang orang telah memohon hujan berkali kali, namun tak kunjung hujan. Kemudian datanglah seorang lelaki sholih yang sudah populer ke sholihannya menemui hakim agung desa Samarkand, kemudian dia berkata: “Aku mempunyai sebuah pendapat, yang hendak aku kemukakan kepada anda!” Hakim agung itu berkata: ”Oh ya, apakah pendapat anda itu?” Dia berkata: ”Aku punya gagasan, bagaimana jika engkau keluar bersama orang-orang menuju kuburan nyaImam Muhammad bin ismail Al Bukhari dan kuburan nya itu ada di desa Khartank. Kita disana memohon (kepada Allah) di sisi kuburan nya imam bukhari, InsyaAllah, Allah menurunkan hujan untuk kita. Kemudian hakim agung itu berkata: ”Baiklah, aku akan melaksanakan pendapatmu itu!” Maka keluarlah sang hakim agungitu bersama orang orang (menujukuburan imam bukhari-pent) dan dia memohon turun hujan bersama orang orang nya dan orang orang itu menangis di sisi kuburannya imam bukhari,dan mereka memohon syafaat (tawasul-menjad ikan perantara) DENGAN si empunya kuburan itu sehingga kemudian Allah swt mengutus langit untuk membawaair hujan yang lebat sekali. Akibatnya mereka orang orang (rombongannya hakim agung-pent) berdiam diri tinggal di desa Khartank sekitar seminggu lebih. Tak satupun dari mereka bisa sampai kembali ke desa Samarkand karena terus menerusnya hujan deras tersebut,sedangkan jarak tempuh antara Khartank dan Samarkand adalah +3mil.

Tidak ada komentar: